obLo

MENUJU HIDUP SEHAT ,,,,,HIDUP SENANG ,,,,HIDUP BAHAGIA,,,,HIDUP SEJAHTERA








Senin, 11 Oktober 2010

'njeh-njeh......

   dengan kesempatan kali ini kami tidak akan bicara panjang lebar saya cuma ingin bercerita sedikt tentang kata-kata<injih-injh> dalam bahasa indonesia berarti ya saya nurut dan saya lakukan,
dalam lingkungan kita yang serba pas pasan khususnya para kau menengah,pondok pesantren mungkin itulah jalan yang terbaik untuk mereka,untuk mendidik anak-anak mereka pada saat ini,disamping biaya yang sangat realitf murah mungkin lingkungan dan cara pendidikan juga sangat mendukung,
 anehnya mengapa para orang tua sekarang merasa gengsi untuk membawa anak-anak mereka di asrama,merasa malu kalau anaknya nanti cuma bisa memakai sarung dan kopyah sedangkan pakain itu dalam kehidupan sekarang ini mungkin sudah tidak ngetren lagi,mungkin juga mereka takut akan masa depan anaknya mau bekerja apa nantinya sebab banyak dari para lulusan pesantren yang sesudah sampai di rumah mereka cuma bisa mundar mandir saja,

    mungkin itulah faktor-faktor yang menjadikan mereka takut untuk memasukan anakya ke sebuah pasantren.
sebetulnya banyak yang tidak kita ketahui tentang pesantren,banyak yang belum kita pahami tentang pesantren,
 dalam hal ini saya akan sedikt bercerita tentang keistimewaan di dalam pesantren
dalam suatu desa terpencil ada sebuah gubuk untuk para santri-santri yang ingin mendalami ilmu agama,tempat mereka sangatlah sederhana sangat sempit mungkin cuma untuk beberapa orangja tetapi dengan ketidak mampuan mereka untuk membangun,tempat yang sekecil itu di tempati banyak santri sampai-sampai mereka tidur di halaman n di luar pesantren,dengan kondisi seperti ini untuk mereka sudah sangat nyaman,
sebab mereka berfikir dalam satu hari sudah bisa makan ja mereka sudah sangat bersyukur,apalagi mengangan angan untuk tingal di tempat yang mewah sama sekali tidak terlintas di pikiran mereka,
sebab merka itu hanya tingal tanpa membayar uang tempat tinggal alias fre,
kegiatan para santri dalam kesehariannya adalah mengaji mengaji dan mengaji hampir tidak ada waktu luang buat rilex,
  semua santri sangat disiplin hampir tidak ada yang tidak hadir dalam pengajian mereka yang telah di programkan oleh para uztadnya,
tapi ada salah satu santri yang hampir tiap pengajian tidak bisa mengikutinya, di sebabkan dia ada tugas dari pak kiyai,
semua mata pelajaran dia tertingal jauh dengan teman-temanya bahkan untuk menghafalkan saja dia tidak sempat,mungkin karena sibuk n mungkin juga karena ketajaman fikirannya kurang yang dia hafalkan cuma tabbat yada abilahabiwatabat yada abilahabi watabatyada abilahab...teruus mundar mandir,dia sudah berusaha sekuat fikirannya n tenaganya tapi gak hafal hafal jgak,
bertahun tahun dia nyantri di situ tapi hanya itulah yang dia dapatkan,
kesunguhanya untuk belajar sangat kuat walau dia dah tua dia masih tetap ingin nyantri tidak ada kata malu dalam hal ini ,,menurutny..////
cuma ada satu pegangngan dia ,dia selalu nurut n manut kata kata kiyainya walau bertahun tahunpun dia akan jalani,
kiyainya bingung ,,,,,,,,,,,santriku ini teman-temanya sudah banyak bahkan hampir semuanya meningalkan pesantrenku tapi ini masih tetap bertahan disini walaupun masih gak bisa apa-apa,
akhirnya dia memutuskan untuk memelihara ternaknya yang dia punya yaitu kambing,,,
tiap hari dia selalu merawatnya dengan baik dari satu ekor kambing sampai hampir beratu-ratus ekor kambing,sangking taatnya dalam menjalankan tugas satu persatu dia hafal kambing yang lahir dari kambing satu ke kambing yang lainnya ,,,
dah bertahun tahun dia menyantri di situ tapi dari hari ke hari waktu dia hanya untuk mengembara kambing demi mempertangngungkan kata ,injih,
sampai-sampai kiyai dia lupa kalau dia menugaskan santrinya untuk merawat kambingnya,,,,,
dalam suatu hari sewaktu dia masih mengangon kambingny di sebuah perbukita dia sambil menghafalkan hafalan dia tadi,,,,,,,,,,,
tidak ada kata-kata cuma kata-kata tabbatlah yang dia selalu ucapkan dan dia hafalkan karena cuma itulah yang dia bisa,

  namun di kampung semua orang kampung geger karena semacam ada lindu di kampungnya,bumi kampung itu seakan-akan bergoyang goyang,,,,,mereka kebingungan,,,ada apa ada apa ,,,,, selalu teriak teriak,,,,tolong   ,,,,,tolong,,tolong,,,,
pak kiyai pun merasakan getaran itu n juga ikut bingung,,,ada apa ya,,,,/................??????????
oooohhhhh dia teringat bahwa kebiasaan santrinya yang mengangon kambing itu berada di atas bukit,,,,,
 kemudian dia menyusulnya dan menegyrnya untuk tidak menghafalkannya lagi,,









setelah melihat kisah di atas bisa kita simpulkan bahwa manut atau ngabdi itu sangat besar tagung jawabnya dan sangat besar pulak mangfaatnya untuk diri sendiri dan orang lain,,,
kita juga bisa simpulkan bahwa yang harus di lakukan para santri bukan hanya mengaji saja,,,,
tapi ngabdi kepada ustad dan kiyainya juga sangat penting.[]{}[{}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}

@RANTAU@

   sering sekali kita menemukan dalam perjalanan maupun dalam linkungan kita sendiri banyak dari mereka yang meningalkan bapak,ibu ,kakak adik n keluarganya sendiri,mereka pergi dari satu tempat ke tempat lain hanya untuk mengiginkan dan mengapai cita-cita mereka,yang di namakan perantauan memanglah sangat menyadihkan ,, tpi ingat di kecualikan kepada orang-orang yang pergi n meningalkan keluarga mereka untuk mencari ilmu n menyebarkan dakwah islamiah mereka bukanlah perantauan yang saya maksudkan di atas mereka adalah para musyafir.

   kembali kepada judul n tajuk yang saya tulis di atas saya sang penulis ingin menceritakan bagai manakah keadaan n fenomena fenomena yang mereka lakukan selama dalam masa perantauan  ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
  ketika umur seseorang semakin bertambah maka bertambah lah cara pemikiran mereka tingkah laku mereka n perangai mereka,yang dulunya masih mnta semuanya degan orang tua kini mereka dah mulai malu bahkan mungkin gak mau untuk menyusahkan orang tua mereka lagi,
mereka ingin hidup mandiri ingin mencari pengalaman di luar mereka gak akan hidup selamanya bersama orang tua mereka walaupun orang tua mereka kaya tpi bagi laki-laki yang sejati mereka tidak akan mengandalkan ortu mereka,di umpamakan dalam satu hari makan satu kali iu lebih baik dari pada makn tiga kali tpi masih mintak orang tua ,, sebab mereka berfikir bahwa yang mereka lakukan itu sangat tidak berarti di bandingkan nanti kalau mereka sudah berumah tanga,
   masa-masa dalam perantauan sangat menydihkan bahkan sangat menyakitkan ,setiap hari mereka selalu berfikir besok saya mau makan apa, besok saya mau isap roko' uang dari mana n lain-lain.
tapi bagi mereka yang tegar n semangat mereka pasti akan berjuangkan hidup mereka nah disinilah mereka akan tau siapa aku ini,masih bisa apa aku ini wong makan ja masih belum bisa tercukupi ini yang bisa buat semangat n tantangn akan menjadikan mereka lihai dalam kehidupan kelak nanti kalau sudah berumah tanga,

   mengapa semua yang mereka lakukan serba salah, mengapa semua yang mereka lkukan serba kurang mengapa semua yang mereka jalani serba sult mengapa mengapa n mengapa,?????????????????????
pertanyaan inilah yang mereka pikirkan tiap hari menjelang tidur,tpi mereka tetap yakin n selalu optimis atas apa yang mereka lakukan hidup tu dah masalah meeeennnn jangan di buat masalah lagi ,,,,,
ha ha ha ha ha mereka kendorkan pikiran mereka untuk tidk berfikir yang sangat serius tpi tetap dalam tujuan mereka,,,,,
 bagi para perantau yang beriman mereka akan senantiasa menjaga akhlak nibadah mereka di manapun mereka berada mereka bahkan sangat yakin kalau mereka tidak sendirian mereka punya sang penolong mereka punya sang pemurah mereka punya segalanya selagi mereka masih ikut dalam aturanya n kewajiban-kewajibannya, mereka yakin bahwa selagi kita masih taat, kita pasti dalam perhatiannya,
    janganlah gampang untuk menentukan sesuatu tampa kita berfikir dampak n akibatnya ,,,
itulah mungkin yang merka pikirkan juga, sebab semuayang mereka lakukan tentunya sangat n amat berhati- hati dalam melangkah,
   ingin rasanya cepat untuk menuwai hasil ingin rasany cepat untuk merasakn kebahagiaan tapi apakah semua yang mereka inginkan itu mudah n gampang tidakkkk..,,...
mereka harus melewati perbukitan padang pasir n lain-lai,,,
kita berfikir secara logika saja ... dalam istilah arab ada yang mengatakan bahwa man zaro'a hasod,,
 barang siapa yang menanam pasti merka akan memetik hasil juga ,,
di simpulkan bahwa hasil mereka tergantung pada semangat n ketekunan mereka dalam menenam tadi..
nah itulah mungkin suatu gambaran untuk mereka-mereka yang masih dalam perantauan ,,,
 kita kembali pada poko' pembahasan kita di atas mengenai perantauan ,,, janganlah kau membayangkannya mudah n enak uuucccchhh lika-liku dalam perantauan mungkin akan kami paparkan pada kesempatan yang akan datang,,,,,,,

Minggu, 10 Oktober 2010

@obLo@

      asslam..........pertama tama saya sebagai penulis ingin menjelaskan kepada anda semuanya tentang kata-kata OBLO, mungkin kata-kata ini sangat asing di telinga kalian semua tapi bagi saya dan rekan-rekan sangatlah kerap sekali kami ucapkan, bahkan tiap hari mungkin kita dapat mendengarnya khususnya di kalangan kami,,,,,,
 langsung saja bahwa kata oblo adalah sebagai istilah di kalangan kami semuanya (sekelompok kami),mula-mulanya tercetus kata-kata oblo adalah dari semua rekan-rekan kami seasrama yang sering bahkan kerap sekali melakukan jalan-jalan dengan tanpa arah tujuan.
  maksunya kata oblo dalamsegrombolan kami adala,..////////OBLO;ORGANISASI BOGAH LALI OMAH, itulah singkatan dari kata oblo,

  mengapa di katakan begitu sebab kami segerombolan memang kalau sudah duduk di asrama sangat lah sulit bagi kami untuk meningalkanya ..  bahkan kami bisa lupa untuk seketika kepada keluarga maupun teman-teman di kampung, sebab alangkah indahnya dalam suatu grombolan yang sangat kompak sangat rukun sangat mengerti antara satu dengan yang lain,
bagaikan angota badan kita kita umpamakan seperti mulut, mulut memanglah angota yang sangat sensitif n sangat perhatian,contoh mudahnya jika tangan anda merasa sakit tentu mulutlah yang pertama kali mengeluh n bahkan berteriak,jika kaki anda sakitpun tentu mulutlah yang pertama kali mengeluh jugak,itulah perumpamaan persahabatan kita semasa di asrama ,kita tahu mereka n merekapun tahu kita,ketika ada salah satu tertimpa musibah maka kita semua juga sangt sedih n ikut merasakan musibah itu uniknya bukan cuma dalm dhohir dalam batinpun kita merasakan juga,






 dalam hal ini mungkin banyak sangat yang ingin saya sampaikan diantaranya
saya mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada teman-teman semuanya yang ada di giri kusumo mrangen demak,
kepada para pengikut grountmx yang mungkin sekarang sudah sukses dalam memproses anak,,,,,